online stats

ADS

Label

Download ..........

Download File :

Jumat, November 06, 2009

Gempa Padang ada dalam Al-Qur'an? Ayat Mana?

Ass Wr, Wb
Hai Sobat, ketemu lagi dengan Sandra. Sebenarnya Sandra malas mau menampilkan Postingan ini karena mungkin sobat-sobat sekalian udah pada tau semua kali ya...mengenai gempa di tasikmalaya, padang dan Jambi dan hubungannya dengan Al-Qur'an.
(Sobat: Udaaaah tau, udah basi dah)...
Tuuuu khan, Gue Kate juga ape....Kingkong di lawan...kikikikiki. Yaahhh, tapi sepertinya ada dorongan dari dalam hati Sandra yang seakan-akan berkata:" Ketik aza,post khan aza, nggak apa-apa". Desakan itu ada terus, yahh nggak tahan dech jadi muncullah postingan seperti sekarang ini.

Kalo kita lihat, jalur gunung berapi mediterania membentang dari Laut sebelum Aceh kemudian ke sepanjang pulau Sumatra, terus ke pulau Jawa, Bali, NTB, Flores terus sampe ke perairan dekat Irian Jaya. Naaah Daerah-daerah tersebut rawan letusan gunung berapi dan gempa bumi.
Jalur gunung Api yang ke dua bernama Sirkum Fasifik yang menjalar dari laut Fasifik kemudian ke Filiphina trus ke Sulawesi sampe ke Sulawesi selatan. Kalo gitu Kalimantan Ndak kena jalur gunung Berapi Donk, makanya Kalimantan aman dari gempa.

Baiklah, Yuk kita lihat sama-sama.


Gempa di Tasik jam 15:4, ayatnya QS. 15:4 yaitu Al-Hijr ayat 4 yang artinya:
“Dan Kami tiada membinasakan sesuatu negeri pun, melainkan ada baginya ketentuan masa yang telah ditetapkan.”

Gempa di Padang pada jam 17:16 yaitu (QS.17:16) Surah Al-Israa ayat 16 yang artinya:
“Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negeri, Maka Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu, Maka sudah sepantasnya Berlaku terhadapnya Perkataan (ketentuan kami), kemudian Kami hancurkan negeri itu sehancur-hancurnya.” (QS. 17:16).

Gempa susulan jam 17:58 yaitu Qur'an surah ke 17 (Al-Israa) ayat ke 58 yang artinya:
“Tak ada suatu negeri pun (yang durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari kiamat atau Kami azab (penduduknya) dengan azab yang sangat keras. yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuzh).” (QS. 17:58)

Esoknya Gempa di Jambi pada jam 8:52 yaitu Qur'an surah 8 ayat 52 yang artinya:
“(keadaan mereka) serupa dengan Keadaan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya serta orang-orang yang sebelumnya, mereka mengingkari ayat-ayat Allah, Maka Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha kuat lagi Amat keras siksaan-Nya.” (QS. 8:52).


Gempa itu bisa merupakan adzab, peringatan, juga ujian. Adzab bagi yang durhaka. Peringatan bagi yang khilaf biar memperbaiki diri. Ujian bagi mukminin biar meningkatkan ketakwaan atau amal salehnya. Kalau rujukannya ayat-ayat tadi, jelas salah satu “fungsi” gempa atau bencana itu adalah siksaan bagi mereka yang durhaka, ingkar kepada Allah. Tapi, apakah orang-orang Tasik, Padang, Jambi, dan lainnya demikian durhakanya kepada Allah sehingga diberi siksa berupa gempa? Wallahu a’lam.

Musibah yang terjadi pula merupakan suatu peringatan bagi kita, walaupun kita aman dari gempa dan gunung berapi, tapi bencana lain bisa saja terjadi kalo Tuhan menghendaki. Seperti Angin Tornado dan Puting Beliung yang terjadi akhir-akhir ini di KALBAR. Kejadian tersebut seakan menjadi teguran/peringatan bagi kita, jika kita tidak berubah maka bisa jadi musibah seperti angin puting beliung menjadi lebih besar seperti Film Twister gituuu Lhoo (Waaahh ..keluar dech wujud asli na).

Menurut hemat saya, peringatan secara umum di tujukan kepada kita semua agar memperbaiki diri, akhlak dan perilaku kita. Di Indonesia, kemaksiatan sudah banyak terjadi seiring dengan kemajuan teknologi. Video Porno di Indonesia dapat di buat dua keping dalam sehari (Tuuu..apa nggak gila..).

Selain itu apabila kita amati ayat di atas yang berbunyi :

“Kami perintahkan kepada orang-orang yang hidup mewah di negeri itu (supaya mentaati Allah) tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negeri itu”.

Kalo kita cermati siapa sich yang hidup mewah di negara kita ini? Ya orang-orang yang hidup mewah...siapa lagi kalo bukan pejabat-pejabat pemerintah yang suka ke diskotik, anggota-anggota dewan yang tidak amanah, betul kata Iwan Fals;"wakil Rakyat seharusnya merakyat".

Yang namanya wakil rakyat, dipilih oleh rakyat, seyogyanyalah menomor satukan kepentingan rakyat. Apabila rakyat lapar, itu dulu yang mesti difikirkan, bukan memikirkan dan memperebutkan proyek ini dan itu.

Dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa Umar Bin Khattab sebagai Khalifah, yang namanya khalifah, amirul mukmin (pemimpin orang mukmin) ya dapat di artikan kali jaman sekarang semacam Presiden,gubernur, ato bupati. Umar bin Khattab berjalan-jalan di suatu sudut kota dan tanpa sengaja mendengar rintihan seorang ibu yang kelaparan. Umar menemui wanita tersebut dan menanyakan perihal keadaannya. Ibu itu (tidak tau kalo orang dihadapinya Umar) mengeluh mengapa amirul mukminin tidak memperhatikan rakyatnya. Mendengar itu, Umar kembali ke tempatnya dan mengambil makanan dari Baitul Mal dan memikul sendiri makanan tersebut untuk di berikan kepada wanita tadi. Subhanallah..... Tuuuu khan, Haree genne mana ada bupati ato gubernur yang mau mikul beras dan memberikannya ke Rakyat yang tinggal di gubuk reyot.
Mending ke diskotik atau ngurus Proyek yang bisa datang kan banyak uang untuk kantong pribadi....iya nggak-iya nggak..????

HHhhhh dunia, dunia...Yahh mau apa lagi? Ya sudah, mo ke diskotik lok, eh..mo tiduk lok..............mudah-mudahan ada manfaatnya....Peace
Wassalam.....

Sebagian tulisan ini dikutip dari HTTP://www.warnaislam.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar